Gedung Candra Naya
Go to Jakarta!
Wuihh.. akhirnya pergi ke Jakarta lagi! Ada apa gerangan bisa sampai ke Jakarta? Semuanya berawal dari kata… terpaksa! hahaha.. kenapa bisa terpaksa? Karena sebenarnya kami mau mengajukan visa Yunani, dan ternyata wajib biometrik ulang, meskipun tahun kemarin sudah punya visa Schengen. Nah terus? Ya udah, kami harus pergi ke VFS Global. Prosesnya gimana? Baca artikel selanjutnya aja ya 😀 karena di artikel ini saya mau sedikit cerita tentang Gedung Candra Naya, yang sudah lama masuk dalam daftar tempat yang ingin saya kunjungi kalau pergi ke Jakarta. Seperti apa nih tempatnya? Lanjuttt…
Sejarahnya..
Khouw Tian Sek adalah seorang tuan tanah yang memiliki tiga putra, dan salah satu putranya bernama Khouw Tjeng Tjoan yang mendapatkan gedung Candra Naya. Belum diketahui pasti kapan bangunan ini berdiri dan siapa yang mendirikan, bisa jadi Khouw Tian Sek atau Khouw Tjeng Tjoan. Bangunan yang berdiri di Jalan Gajah Mada nomor 188 ini kemudian diwariskan kepada putranya yang bernama Khouw Kim An. Khouw Kim An sendiri mulai menempati gedung Candra Naya pada tahun 1934 karena sebelumnya tinggal di Bogor. Khouw Kim An merupakan seorang mayor Tionghoa (majoor der Chineezen), sehingga gedung Candra Naya juga dikenal sebagai “Rumah Mayor”.

Pada tahun 1946 berdirilah sebuah perhimpunan sosial bernama Sin Ming Hui, yang bertujuan untuk membantu korban perang. Dan sejak berdirinya Sin Ming Hui, gedung ini berfungsi sebagai poliklinik (yang kemudian berkembang menjadi RS. Sumber Waras), perkumpulan olahraga dan juga sekolah (SD – SMA yang kemudian melahirkan Universitas Tarumanegara). Kemudian atas saran dari Lembaga Pembina Kesatuan Bangsa, Sin Ming Hui berganti nama menjadi Candra Naya yang terkenal sampai saat ini.

Alasan berkunjung
Kenapa saya tertarik untuk mengunjungi tempat ini? karena selain bangunannya yang masih sangat terawat, lokasinya juga terbilang cukup “unik”. Saya sebut unik karena gedung bersejarah ini diapit oleh gedung – gedung modern seperti apartemen dan hotel. Jadi beneran terasa perbedaan suasananya. Sebenarnya gedung ini pernah direncanakan untuk direlokasi ke Taman Mini Indonesia Indah, namun Gubernur Jakarta saat itu tidak menyetujuinya. Dan pada tahun 2021, gedung Candra Naya telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Provinsi.

Saat memasuki gedung ini, kami jalan – jalan sambil melihat ornamen – ornamen dan membaca cerita sejarah yang dipajang di dalam sini. Gedungnya betul – betul bersih dan terawat. Namun ada satu hal yang tidak boleh terlewatkan, yaitu di bagian belakang terdapat taman dengan kolam ikannya yang cantik (FEBRUARI 2024)


Anda Mungkin Suka Juga

Teras Kaca Pantai Nguluran dan HeHa Ocean View
15/05/2021
Rest Area KM 456
03/10/2022