The Heritage Palace dan De Tjolomadoe

Dua pabrik gula

Hari Minggu gini enaknya ke mana? Jalan – jalan di dalam kota aja kali ya, belum pernah nih saya meliput kota sendiri hehehe.. .Padahal ada peribahasa tak kenal maka tak sayang πŸ˜€

Awalnya saya galau mau ke mana, kemudian muncul ide pergi ke pabrik gula. Dua bekas pabrik gula yang kami kunjungi kali ini adalah The Heritage Palace dan De Tjolomadoe. Sebenarnya sudah banyak orang yang pergi ke sana, tapi kami belum pernah sama sekali. Karena dulunya bagi saya bangunan – bangunan bersejarah ini cuman buat foto – foto saja, tapi apa betul? πŸ™‚

The Heritage Palace

Pertama, kami pergi ke The Heritage Palace. Letaknya di daerah Kartasura sekitar 9 km dari pusat kota Solo. Bagi saya yang istimewa dari tempat ini adalah bangunannya yang tidak terlalu banyak dipugar. Bagian luarnya juga tidak dicat ulang, jadi masih terlihat wajah asli dari bangunan peninggalan Belanda ini.,

The Heritage Palace buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore (batas akhir pembelian tiket). Ada dua macam tiket yang bisa kalian pilih. Yang petama tiket gate, kalian bisa foto – foto di area outdoor dengan view bagian luar bangunan dan taman. Yang kedua tiket terusan, selain foto di area outdoor kalian juga bisa berkunjung ke Museum 3 Dimensi, Omah Kwalik dan Museum Transportasi.

Kali ini kami beli tiket gate karena mau foto – foto di bagian outdoor saja, bisa di bawah atau naik ke atas. Dari loket kita menuju ke dalam ruangan. Ternyata di sini sudah tidak ada lagi mesin – mesin yang digunakan untuk proses pembuatan gula. Dan ruangan ini sekarang difungsikan untuk foodcourt dan beberapa wahana indoor. Tempat ini juga mempunyai convention hall untuk berbagai acara, mulai dari pernikahan, wisuda, seminar dan lainnya.

Beli tiket dulu πŸ™‚
Foto dari atas

Bagi para pecinta selfie, The Heritage Palace sangat cocok buat kalian karena fasilitasnya lengkap mulai dari sewa kostum sampai jasa fotografer. Tidak hanya itu, kita juga bisa foto bareng burung hantu loh! Lucuu banget πŸ˜€

Sebelum keluar kita melalui pusat oleh – oleh. Kalau saya nggak usah belanja aja ya karena di kota sendiri hehehe.. .Kita langsung pindah ke pabrik gula selanjutnya!

Silahkan diborong πŸ˜€

De Tjolomadoe

Dari luar De Tjolomadoe cukup berbeda dari pabrik gula yang pertama karena sudah banyak dipugar. Dindingnya sudah dicat bersih, taman juga tertata rapi dan ada beberapa sudut bangunan yang diganti dengan kaca.

De Tjolomadoe buka dari hari Selasa sampai Minggu jam 10 pagi sampai jam 5 sore (Senin tutup). Selain berkunjung ke museum, kalian bisa ngopi di Zypline Coffee atau makan di Besali Cafe. Mau menikmati sore hari sambil keliling naik scooter juga bisa. Ada convention hall nya juga untuk berbagai macam acara.

Besali Cafe dan Convention Hall
Bisa beli souvenir juga loh!

Waktu masuk ke dalam, kami langsung melihat mesin – mesin yang dulunya dipakai dalam proses pembuatan gula. Semua mesin sudah dicat ulang dan ada penjelasan tentang fungsinya masing – masing.

Kalian bakal menemukan banyak kata β€œstasiun” di sini, seperti stasiun gilingan, stasiun ketelan, stasiun penguapan, stasiun listrik dan stasiun masakan. Kata stasiun bukan berarti stasiun kereta api ya πŸ™‚ , tapi bagian dari proses pembuatan gula seperti stasiun gilingan atau tahap penggilingan tebu, stasiun listrik atau bagian kelistrikan dan lainnya.Β 

Selain itu yang wajib kalian kunjungi adalah Museum De Tjolomadoe karena ada informasi tentang gula dan riwayat Pabrik Gula Colomadu.

Waktunya membuat kesimpulan πŸ˜€ .Kedua pabrik gula ini punya ciri khasnya masing – masing. Menurut saya The Heritage Palace lebih fokus untuk tempat selfie sedangkan De Tjolomadoe ada sisi edukasinya. Pilih yang mana? Silahkan dipilih, tergantung tujuan wisata kalian apa. Keren semua kok πŸ˜€ (MEI 2022)

2 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *