Eropa 2024 (Part. 5) – Itali

Welcome to Italy!

Akhirnya malam ini kami sampai di Napoli. Dan sama seperti biasa, setelah landing kami langsung mengurus persewaan mobil, lanjut check – in hotel, kemudian makan malam dan istirahat. Saya juga tidak lupa mengingatkan bahwa stop kontak di Itali masih aman bagi kita *yeeyy*

Paginya kami mau mengunjungi salah satu situs warisan dunia UNESCO, yaitu Pompeii. Selain itu kami juga mau mengunjungi Amalfi Coast yang katanya begitu cantik. Beneran cantik nggak ya? Oke, nanti kami buktikan 😀

Sampai di Pompeii

Dari luar antrian loketnya terlihat cukup panjang, tapi ternyata antrinya cepat nggak pakai lama. Di sini ada tiga macam tiket yang ditawarkan, yaitu Pompeii Express (hanya kota kuno Pompeii), Pompeii Plus (kota kuno Pompeii dan villa pinggir kota), dan 3 Days (Pompeii Plus ditambah Oplontis, Villa Arianna, Villa San Marco dan Libero D’Orsi Museum). Untuk paket Pompeii Plus dan 3 Days sudah tersedia free shuttle.

Bagi pengunjung biasa seperti kami, sepertinya Pompeii Express sudah sangat cukup, karena tempatnya sangat luas. Namun bagi para pecinta sejarah atau yang ingin tahu lebih dalam tentang Pompeii, bisa memilih paket lain yang lebih lengkap. Di sini juga tersedia audio guide dalam berbagai bahasa.

(kiri) tiket masuk situs Pompeii ; (kanan) audio guide

Reruntuhan kota

Pompeii, sebuah kota pada jaman Romawi Kuno yang terletak di wilayah Campania, dekat kota Napoli. Dulunya perekonomian kota ini berkembang pesat, karena letaknya berdekatan dengan gunung berapi aktif, sehingga memiliki tanah vulkanis yang subur. Sampai suatu saat pada tahun 62 M, sebuah gempa bumi hebat menyebabkan kerusakan yang cukup besar bagi Pompeii dan beberapa kota di sekitarnya. Bukan sebuah hal yang mudah untuk bangkit kembali. Sehingga saat “puncak tragedi” terjadi, sebagian dari kerusakan masih dalam tahap restorasi. Puncak tragedi terjadi pada tahun 79 M, saat letusan gunung berapi Vesuvius yang mematikan, mengubur kota Pompeii di bawah lapisan abu vulkanik yang tebal. Ribuan orang, hewan, peralatan rumah tangga hingga bangunan – bangunan pun terkubur selama lebih dari 1.600 tahun.

Barulah pada tahun 1748, reruntuhan kota Pompeii ditemukan kembali. Dan beberapa bangunan yang terkubur antara lain seperti toko pengrajin, pemandian umum (ada lima kompleks di Pompeii), pasar, forum (bangunan untuk keperluan sosial), villa, domus, hotel, amfiteater, penggilingan dan toko roti (ada sekitar 36 tempat), ancient laundry (ada dua belas tempat di Pompeii) dan thermopolia (tempat yang menyajikan minuman dan makanan hangat).

Forum

Kami berjalan keliling tapi tidak menyeluruh, karena tempatnya sangat luas. Jalan di sini penuh kerikil dan pasir. Jadi kalau pas anginnya kencang dan nggak pakai kacamata, bakalan kelilipan deh 😀 Di beberapa reruntuhan yang kami kunjungi masih terlihat sisa – sisa ukiran dan lukisan dinding (fresco). Selain itu ada Antiquarium yang memamerkan karya seni, lukisan dinding dan artefak lainnya, namun kami tidak masuk ke sana.

(tengah) lukisan dinding (fresco)

Amalfi Coast

Selesai belajar sejarah, sekarang saatnya kami menikmati indahnya pesisir pantai Amalfi. Tidak hanya pantainya, namun pemandangan sepanjang perjalanan menuju ke Amalfi pun nggak kalah cantik, meskipun harus melalui jalan yang berkelak – kelok. Ada 13 kota yang terletak di pesisir pantai Amalfi yaitu Positano, Praiano, Conca dei Marini, Furore, Amalfi, Atrani, Ravello, Scala, Minori, Maiori, Tramonti, Cetara, Vietri sul Mare. Dan kota yang kami kunjungi kali ini adalah Amalfi. Kombinasi tebing – tebing curam penuh bangunan yang menghadap laut Tyrrhenian, pantai berpasir gelap, birunya air laut dengan batu – batu pemecah ombak, berhasil menciptakan pemandangan yang sangat indah.

Pantai Amalfi

Pertama kami jalan menuju ke alun – alun yang ternyata sangat ramai pengunjungnya. Di sini ada banyak hotel, restoran, pertokoan dan sebuah gereja yang bernama Katedral Amalfi atau Duomo di Amalfi. Katedral ini merupakan gereja Katolik bergaya abad pertengahan yang didedikasikan untuk Santo Andreas.

(kiri) Katedral Amalfi ; (kanan) alun - alun

Sambil berjalan menyusuri tempat ini, kalau diperhatikan ada buah yang sangat terkenal yaitu lemon. Di sini lemon diolah menjadi berbagai macam produk seperti sabun, minuman sampai es krim yang tidak boleh dilewatkan untuk dicoba. Asam, manis, ademm.. enak banget deh! 😀

(kiri) sorbet lemon ; (kanan) sabun lemon

Udah mulai sore nih, saatnya kembali ke hotel. Namun lagi – lagi, saat perjalanan pulang pun kami menikmati pemandangan yang nggak kalah cantiknya. Masih bonus sunset juga. Bener – bener hanya bisa bersyukur kepada Tuhan karena bisa menikmati pemandangan ini.

Kami juga sempat berhenti sebentar di satu tempat yang penting bisa parkir, karena mau foto – foto (foto di atas adalah hasilnya 😀 ). Dan saat itu kami bertemu dengan sesama turis yang menganjurkan kami untuk mengunjungi Pulau Capri, karena katanya bagus juga. Hmm.. boleh juga nih. Besok ke sana ya! 😀 (APRIL 2024)

Next >> Part 6. - Itali

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *