Eropa 2024 (Part. 3) – Yunani
// Yunani : Athena //
Sampai di Athena
Akhirnya sampai di Athena sudah malam karena pesawatnya delay. Kami langsung marathon alias bergegas makan malam, lanjut ke rental mobil, kemudian ambil bagasi yang kemarin dititipkan. Setelah itu baru bisa check – in hotel dan.. tidur! 😀
Pagi ini tenaga sudah terkumpul dan kami mau berkunjung ke Akropolis Athena, lanjut jalan – jalan sambil belanja di Monastiraki Square. Oh ya, karena Athena ini ibukota Yunani alias kota besar, dan kami pun berkunjung ke Akropolis yang notabene adalah tempat yang sangat terkenal. Jadi tetap waspada dengan barang bawaan masing – masing. Selain itu harus waspada juga terhadap scam atau penipuan yang menawarkan hal atau barang dalam bentuk apapun.
Menuju ke Akropolis
Saat perjalanan menuju ke Akropolis Athena, terasa vibes yang berbeda karena Athena adalah kota besar. Jalanan ramai, banyak gedung tinggi dan rumah yang cenderung kumuh. Tapi kalau suka dengan sejarah, bolehlah mampir ke sini. Pas sampai di tempat pun, seperti biasanya yaitu susah cari tempat parkir dan jalannya pun sempit. Tapi setelah dapat tempat parkir, kami juga bingung mau ke mana dulu, karena ada banyak situs arkeologi. Tapi karena yang paling terkenal adalah Akropolis Athena, jadi kami ke sana dulu.

Dari bawah sini udah terlihat kalau tempatnya di puncak atas *yeey*, siap – siap tenaga, minum, topi atau payung karena panas sekali. Menurut informasi, pengunjung dengan kursi roda atau kereta bayi bisa naik sampai atas melalui lift dan jalur landai di pintu masuk. Meskipun beberapa bangunan agak susah diakses, karena mengharuskan pengunjung naik tangga. Selain itu jalan di sekitar Akropolis pun tidak rata dan penuh kerikil.

Dari tempat parkir kami jalan naik ke atas dan naiknya cukup curam. Kemudian jalan lagi menuju ke loket, namun jalannya sudah agak landai. Tiket yang ditawarkan ada dua macam yaitu hanya mengunjungi Akropolis (Acropolis and Its Slopes), dan yang kedua mengunjungi Akropolis beserta situs yang lain (Ancient Agora, Roman Agora, Hadrian’s Library, Olympieion, Kerameikos, dan Aristotle’s Lykeion). Karena kami hanya sehari saja di Athena, jadi kami pilih tiket yang pertama. Antriannya cukup panjang dan setelah beli tiket, kami masih menunggu sampai jam masuknya tiba. Sambil persiapan tenaga karena jalannya masih agak jauh dan menanjak.
Akropolis Athena
Akropolis Athena merupakan kompleks bangunan bersejarah yang berasal dari jaman Yunani Kuno. Kompleks ini terletak di bukit berbatu dengan ketinggian 156 meter di atas permukaan air laut. Sebenarnya bukit ini sudah menjadi pemukiman sejak abad ke 4 SM. Namun monumen – monumen penting seperti Parthenon, Erechtheion, Propylaea, dan Kuil Athena Nike baru dibangun pada abad ke 5 SM yaitu Jaman Keemasan Athena, di bawah kepemimpinan Pericles, seorang negarawan Athena.
Tempat pertama yang kami temui saat masuk adalah Odeon of Herodes Atticus atau Herodeon. Tempat ini adalah sebuah bangunan teater Romawi yang terletak di lereng barat daya Akropolis Athena. Teater ini dibangun pada tahun 161 oleh Herodes Atticus untuk mengenang istrinya, Regilla. Setelah berabad – abad, bangunan ini juga mengalami kerusakan akibat dari beberapa peristiwa yang terjadi, sampai akhirnya teater ini direnovasi pada tahun 1950.

Lanjut kami naik lagi menuju ke Propylaea atau gerbang masuk Akropolis. Meski sudah mulai dibangun sekitar tahun 437, namun gerbang ini belum pernah selesai dibangun. Karena letaknya sudah di puncak atas, jadi dari sini kami bisa melihat pemandangan kota yang begitu padat.

Sampai juga di…
Setelah melewati Propylaea, akhirnya kami melihat salah satu bangunan yang paling terkenal yaitu, Parthenon. Kuil ini dibangun pada abad ke 5 SM dan didedikasikan untuk dewi Athena Parthenos. Selama berabad – abad, kuil ini tetap bertahan dari ledakan, perang dan peristiwa yang lain. Seperti pada tahun 1687 terjadi pengeboman oleh tentara Venesia, dan meledakkan bubuk mesiu yang disimpan oleh orang – orang Turki di dalam Parthenon. Hal ini menyebabkan kerusakan parah bagi Parthenon dan bangunan yang lainnya. Namun kuil ini tetap menjadi simbol kekuasaan dan budaya Athena.

Di samping Parthenon ada Erechtheion, yaitu kuil tempat penyimpanan patung pemujaan Athena. Yang unik dari Erechtheion ini adalah komposisinya yang asimetris dan adanya Caryatids atau korai. Caryatids ini berupa enam patung wanita anggun yang menyangga teras bagian selatan kuil. Enam patung yang berada di kuil ini semuanya adalah replika. Lima yang asli berada di Museum Acropolis Athena dan yang satu di British Museum, London.

Monastiraki Square
Sore ini kami lanjut jalan – jalan di Monastiraki Square. Di tempat ini ada sebuah gereja bernama Panagia Pantánassa. Gereja ini adalah bagian dari sebuah biara yang dulunya berlokasi di alun – alun ini. Maka dari itu, alun – alun ini bernama Monastiraki yang berarti small monastery atau biara kecil. Selain gereja ternyata ada juga masjid, yang sekarang sudah dialihfungsikan menjadi tempat koleksi keramik Museum Seni Populer.

Alun – alun ini terletak berdekatan dengan situs arkeologi lain seperti Hadrian’s Library, Ancient Agora dan Roman Agora. Namun yang paling dekat adalah Hadrian’s Library, baru jalan dikit udah ketemu tempatnya. Tapi karena nggak beli tiket, jadi cukup lihat dari luarnya saja. Dari sini masih terlihat juga Akropolis Athena. Dan berita yang paling ditunggu – tunggu adalah Monastiraki merupakan distrik perbelanjaan *yeey* Emang mau belanja apa? Nggak tau 😀

Di Monastiraki ini ada banyak gang – gang kecil yang penuh dengan toko souvenir, butik, kafe juga restoran. Kalau saya akhirnya beli souvenir sambil makan gelato yang asli enakk! Eh, tapi ada sedikit cerita juga nih. Waktu saya memotret Hadrian’s Library dari luar, seorang anak perempuan sempat menyapa dan memberikan bunga di telinga saya. Ternyata anak ini meminta uang dan saya tolak secara halus, sambil saya kembalikan bunganya. Sebenarnya dia terus mendesak minta uang, tapi saya kabur perlahan hahaha.. Apakah ini termasuk scam? Seharusnya, tapi saya bersyukur bisa lolos. Saya yakin Tuhan selalu melindungi saya. Meskipun ceritanya lucu juga sih, dia menawari ya saya terima aja tanpa curiga, eh ternyata mau ditipu! 😀 (APRIL 2024)


Anda Mungkin Suka Juga

Eropa Barat 2023 (Part. 3) – Belgia dan Prancis
24/11/2024
Eropa 2024 (Part. 1) – Yunani
21/02/2025