Rumah Atsiri Indonesia

Panass..!

Maklum lah ya mananya juga masih musim panas 😀 .Karena nggak betah sama hawa kota Solo, kita “ngungsi” sebentar yuk ke tempat yang lebih dingin. Untuk kesempatan kali ini kita pergi bukan sekedar ngadem aja, tapi sambil belajar. Kok bisa? Seru tuh! Tempatnya di mana? Dolan ke Tawangmangu aja! Tepatnya di Rumah Atsiri Indonesia.

Mau ke mana dulu ya? 😀

Rumah Atsiri mulai buka untuk umum pada tahun 2018, so pasti ada beberapa dari kalian yang familiar dengan tempat ini atau bahkan sudah pernah ke sini. Tapi soal bangunannya sendiri telah berdiri sejak tahun 1963, karena dulunya tempat ini adalah Pabrik Citronella dari kerjasama antara Indonesia dan Bulgaria. Bangunan aslinya masih dipertahankan dengan beberapa bagian yang sudah dipugar, tapi tempat ini nyaman banget buat bersantai.

Belajar lanjut belanja 😀

Lanjut ke cerita saya saat di Rumah Atsiri Indonesia. Tempat ini buka setiap hari dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore dan kami pergi pas hari Minggu bareng saudara. Sebenarnya saya nggak tahu juga harga tiketnya berapa karena dibayarin alias gratis huehehe.. .Tapi setelah cari info ternyata pas masuk kita harus beli voucher dulu seharga lima puluh ribu rupiah. Nantinya voucher ini bisa kalian tukar dengan tiket masuk ke museum atau tur taman, bisa juga buat makan dan belanja. Boleh lihat di sini daftarnya 🙂

Area Marigold Plaza

Kita mulai dengan mengikuti tur Museum Rumah Atsiri. Harga tiket masuknya 38.500 rupiah per orang, pembayarannya bisa pakai voucher yang kita beli tadi. Tur Museum wajib didampingi oleh pemandu dan anggotanya maksimal sepuluh orang per kelompok.

Di dalam Museum ini kita bisa belajar banyak hal tentang minyak atsiri atau essential oil. Mulai dari seni menanan dari Jepang bernama Kokedama, yang menyerupai pot berbentuk bola dan digantung di dalam ruangan. Menikmati aroma minyak atsiri yang ada di dalam bola – bola kaca. Mempelajari sejarah minyak atsiri dari berbagai negara dan penggunaan minyak atsiri dalam kehidupan sehari – hari. Selain itu masih ada pengetahuan lainnya juga ya 😀

Keluar dari Museum kita masuk ke toko yang menjual minyak atsiri dan berbagai produk lainnya seperti sanitizer, sabun dan lilin. Tidak hanya itu kalian juga bisa beli souvenir seperti kaos, tas, snack, bibit dan tanaman kecil.

Jalan – jalan di taman

Setelah hampir sejam di Museum saatnya kita pindah ke Taman Atsiri dan harga tiket masuknya 25 ribu rupiah per orang. Di sini boleh ditemani pemandu atau tidak, tapi lebih baik kalau ditemani pemandu sih biar bisa tambah ilmu hehehe.. .Di sini ada tempat pengolahan minyak atsiri dan berbagai macam tanaman yang menghasilkan minyak atsiri, seperti lavender, kayu putih, jeruk kalamansi, pala, mint dan lainnya.

Tidak terasa kami di sini sampai tutup, gara – gara kami datang ke sini sekitar jam 3 sore. Eh nggak taunya di sini seru banget sampai waktunya kurang, mana belum nyoba makanan nya juga hehehe.. Selain edukasi kalian juga bisa menginap di sini karena ada glamping nya loh! Atau mau mengadakan acara di sini juga bisa. All in one lah!

Overall, tempat ini bagus buat dikunjungi bersama keluarga ada edukasi nya juga daripada keseringan main gadget.. upss 😀 .Besok – besok ke mana lagi ya? Tungguin aja kabar berikutnya ya 😉  (SEPTEMBER 2022)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *