Eropa 2024 (Part. 7) – Itali

// Itali : Roma//

Bye, Napoli!

Pagi ini kami meninggalkan Napoli dan pindah ke Roma. Dari lihat pemandangan yang cantik – cantik sekarang belajar sejarah lagi hehehe.. karena Roma punya banyak situs sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi dan letaknya juga saling berdekatan. Selain itu, Roma juga punya Castel Romano Designer Outlet, sebuah kabar baik bagi yang hobi belanja barang bermerk 😀 Kami sampai di Roma siang hari karena perjalanannya agak jauh, kemudian check – in hotel dulu biar barangnya aman lalu lanjut jalan – jalan.

Dua tempat, dua negara, satu scam

Besoknya kami mengunjungi dua tempat yang sangat terkenal di dua negara. Wah, kira – kira di mana ya? Jawabannya adalah Colosseum di Itali dan Basilika Santo Petrus di Vatikan. Kembali lagi saya ingatkan, karena dua tempat ini sangat terkenal tentunya sangat rawan scam atau penipuan. Dan kali ini kami menjadi korban scam di Colosseum karena malas mengantri.

Colosseum

Kami datang sekitar jam 10 pagi dan tempat ini sudah sangat ramai pengunjung. Pas mau antri beli tiket, ada orang yang menawari tiket masuk tanpa antri. Kami pikir pasti semacam calo, ya udah daripada buang waktu akhirnya kami setuju. Selanjutnya kami digabungkan dengan pengunjung lain dalam satu kelompok dan disuruh membayar tiket dengan harga yang sama. Saat itu kami mulai curiga, nggak mungkin kan, motong antrian kok harga tiketnya sama. 

Layaknya seperti ikut tour biasa, mereka menandai kami dengan stiker juga meminjami receiver untuk mendengarkan pemandu. Kami semua berjalan mengikuti pemandu tersebut, dan ternyata kami diarahkan menuju ke LOKET. Untuk apa? Buat beli tiket dan harus antri sama seperti yang lain! Dierrr!!

(kiri) Receiver ; (kanan) Tiket masuk dan sticker kenang - kenangan udah tertipu 😀

Uangnya sudah tidak bisa kembali lagi, anggota yang lain pun mulai protes dan marah – marah, termasuk kami sih. Tapi karena sudah terlanjur, akhirnya mau nggak mau kami harus antri beli tiket dari awal, di loket yang lokasinya di bawah ini.

Setelah itu pemandu mengantarkan kami masuk ke dalam Colosseum. Karena ada beberapa orang yang memutuskan keluar dari dari grup, akhirnya grup tersebut bubar dan kami beserta anggota yang lain memilih untuk jalan keliling sendiri.

// Itali : Roma//

Arena gladiator

Amfiteater Flavian atau juga disebut Colosseum, merupakan tempat pertunjukkan pertarungan antar hewan, hewan dan tahanan, eksekusi tahanan dan antar gladiator. Selain itu ada juga pertunjukan tiruan pertempuran laut, di mana Colosseum akan dibanjiri oleh air. Colosseum dibangun oleh kaisar Vespasianus sekitar tahun 70 – 72 M dan dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Titus, dengan cara mengeringkan danau buatan yang berada di dalam rumah Kaisar Nero.

Colosseum bagian atas, ada panggung (arena) dan tempat duduk penonton

Colosseum terdiri dari sebuah panggung atau arena, ruang bawah tanah (tempat para gladiator juga hewan sebelum pertarungan dimulai) dan tempat duduk penonton. Bangunan ini dapat menampung sekitar 50.000 penonton dan letak penonton tergantung dari status sosial mereka. Seperti di bagian bawah di sisi utara dan selatan terdapat podium utama untuk Kaisar dan keluarganya, karena tempat ini memiliki sudut pandang terbaik. Sedangkan tempat duduk yang semakin ke atas, untuk warga biasa sampai yang paling miskin.

Bagian ruang bawah tanah

Banyaknya gempa yang terjadi membuat Colosseum semakin rusak parah, sehingga proyek restorasi sudah dimulai sejak tahun 1990 an. Waktu datang ke sini pun memang sudah terlihat jika banyak bagian dari bangunan ini yang mulai rusak. Namun ada hal yang bisa kami lakukan sebagai pengunjung, yaitu jangan sampai merusak atau mengotori bangunan ini seperti vandalisme. Kalau tidak bisa memperbaiki, setidaknya jangan merusak 🙂

// Vatikan//

Gereja terbesar

Setelah seharian berpanas – panas ria dan tertipu di Colosseum, kami makan siang dulu kemudian lanjut mengunjungi negara terkecil di dunia, yaitu Vatikan. Di negara ini kami mau mengunjungi salah satu gereja terbesar yang sangat terkenal bernama Basilika Santo Petrus.

Basilika Santo Petrus

Basilika Santo Petrus merupakan salah satu gereja terbesar di dunia, dan di basilika inilah Paus memimpin banyak liturgi sepanjang tahun. Santo Petrus adalah salah satu dari kedua belas murid Yesus, yang menjadi salah satu pendiri gereja mula – mula. Setelah dieksekusi, Santo Petrus dimakamkan di basilika ini. Tidak hanya Santo Petrus, namun masih ada banyak jasad orang kudus dan Paus, sampai Paus Benediktus XVI yang juga dimakamkan di sini.

Bagian halaman dan daftar makam para Paus

Pendirian basilika dimulai pada tahun 1506 di bawah kepemimpinan Paus Julius II untuk menggantikan basilika yang lama. Pembangunannya juga melibatkan beberapa seniman terkenal seperti Donato Bramante, Michelangelo, Bernini, dan Carlo Maderno. Di dalam basilika ini juga terdapat beberapa mahakarya seni seperti St. Peter Baldachin (kanopi perunggu dengan pahatan bergaya Barok rancangan Bernini) dan patung karya Michelangelo yang sangat terkenal, Pietà (patung marmer yang menggambarkan tubuh Yesus setelah disalib dalam pelukan ibunya, Maria)

Pietà

Kami berjalan melewati kapel – kapel di mana para pengunjung bisa memanjatkan doa. Meskipun penuh dengan pengunjung, kami tetap  merasakan suasana yang tenang dan damai. Selain itu kami juga bisa menikmati keindahan dari lukisan dan pahatan yang ada. Pengunjung juga bisa mengunjungi makam para Paus, namun saya nggak masuk ke sana karena cukup ramai.

Keindahan karya seni di bagian interior

Hari sudah sore, saatnya kembali ke hotel. Semoga apa yang kami doakan tadi terkabul ya, Amin! 😀 (APRIL 2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *